KABARBAIKKERINCI.COM – Kalau kamu pernah menginjakkan kaki di Yogyakarta, kamu pasti langsung merasakan suasana yang berbeda. Ada semacam ketenangan, kehangatan, dan keunikan yang sulit ditemui di kota lain. Artikel ini akan mengajak kamu menjelajahi berbagai sisi gaya hidup di Yogyakarta yang terus berkembang—mulai dari budaya lokal, tempat hangout kekinian, hingga tren hidup sehat yang sedang naik daun.
Yuk, kita kupas satu per satu gaya hidup warga Yogyakarta yang penuh warna!
Budaya Lokal yang Masih Sangat Dijunjung
Meski dikenal sebagai kota pelajar dan tempat lahirnya banyak tren kekinian, Yogyakarta tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional. Banyak warganya yang masih menjunjung tinggi:
-
Kesopanan dalam berkomunikasi
-
Sikap ramah dan terbuka terhadap pendatang
-
Upacara adat dan ritual tradisional
-
Penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari
Ini bukan berarti warga Yogyakarta menolak modernitas, justru mereka piawai dalam memadukan budaya dengan gaya hidup kekinian.
Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda
Kalau bicara soal tempat hangout, Yogyakarta nggak pernah kehabisan ide. Setiap sudut kota punya tempat asyik yang cocok untuk bekerja, ngobrol santai, atau sekadar menikmati kopi.
Beberapa tempat nongkrong hits antara lain:
-
Epic Coffee & Epilog Furniture – Cocok untuk kamu yang suka tempat bergaya industrial vintage.
-
Roaster and Bear – Instagramable banget dengan menu kekinian.
-
Kopi Klotok Kaliurang – Perpaduan suasana pedesaan dan makanan tradisional yang bikin kangen rumah.
Nggak heran kalau gaya hidup ngopi santai sambil kerja remote jadi bagian dari rutinitas harian anak muda di kota ini.
Gaya Hidup Sehat Makin Digemari
Warga Yogyakarta kini semakin sadar akan pentingnya hidup sehat. Gaya hidup ini terlihat dari:
-
Banyaknya komunitas olahraga seperti yoga, lari pagi, dan bersepeda
-
Tersedianya gym dan pusat kebugaran di berbagai lokasi
-
Munculnya restoran dan kafe dengan konsep plant-based dan clean eating
Beberapa spot sehat yang terkenal di kalangan pencinta gaya hidup modern:
-
ViaVia Jogja – Restoran dengan menu sehat dan kelas yoga di satu tempat
-
Suwe Ora Jamu – Tempat modern buat minum jamu ala zaman now
-
Milas Vegetarian Resto – Tempat makan dengan suasana adem dan menyehatkan
Fashion Lokal yang Makin Naik Daun
Siapa bilang batik hanya buat acara formal? Di Yogyakarta, batik jadi bagian dari fashion sehari-hari yang tampil kekinian banget. Banyak brand lokal yang memodifikasi batik dan kain tradisional menjadi:
-
Jaket kasual
-
Rok midi batik
-
Tote bag dari kain lurik
-
Outer dan blazer motif etnik
Fashion lokal menjadi simbol dari kebanggaan terhadap budaya sekaligus cara warga Yogyakarta mengekspresikan diri.
Komunitas Kreatif Tumbuh Subur
Nggak lengkap bicara gaya hidup tanpa menyentuh dunia kreatif. Yogyakarta adalah rumah bagi banyak komunitas seni dan kreatif. Kamu akan dengan mudah menemukan:
-
Komunitas hand lettering, photography, dan videography
-
Ruang kreatif seperti Indiecology, Jogja Digital Valley, atau Sangkring Art Space
-
Pameran seni dan event lokal seperti ArtJog dan Biennale Jogja
Kehidupan warga kota ini benar-benar diwarnai oleh semangat berkarya dan berkomunitas.
Wisata Kota Jadi Bagian dari Gaya Hidup
Menjelajah kota bagi warga Yogyakarta bukan cuma kegiatan wisata, tapi juga bagian dari gaya hidup mereka. Banyak warga lokal yang rutin:
-
Naik sepeda keliling kota tua
-
Jalan pagi di Alun-Alun Kidul
-
Kulineran di Malioboro malam hari
-
Staycation di hotel butik lokal
Kegiatan ini bukan sekadar rekreasi, tapi sudah menjadi cara melepas penat dan menghargai kotanya sendiri.
Gaya Hidup Digital dan Remote Working
Sejak era pandemi, tren kerja jarak jauh (remote working) makin populer di Yogyakarta. Didukung oleh banyaknya coworking space yang nyaman dan fasilitas internet yang memadai, banyak profesional muda memilih Yogyakarta sebagai base mereka.
Beberapa coworking space populer:
-
Antologi Collaborative Space
-
Ruangguru Space
-
HubWork.id
Bekerja dari Yogyakarta menawarkan suasana kerja yang lebih tenang, murah, dan inspiratif dibandingkan kota besar seperti Jakarta.
Kuliner Jadi Cerita Sehari-Hari
Bicara gaya hidup nggak bisa lepas dari urusan perut. Yogyakarta punya dua sisi: makanan tradisional yang tak lekang oleh waktu, dan makanan kekinian yang terus bermunculan.
Contohnya:
-
Gudeg Yu Djum – makanan ikonik yang wajib dicoba
-
Mangut Lele Mbah Marto – kuliner legendaris di pedesaan
-
Makaryo Kitchen – fusion resto kekinian yang menyatu dengan konsep seni
-
Es Kopi Susu Kekinian – hadir di hampir tiap sudut kota
Di sini, makan bukan sekadar kebutuhan, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan pengalaman sosial.
Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Yogyakarta juga dikenal sebagai kota yang semakin peduli terhadap lingkungan. Banyak anak muda yang mulai mengadopsi kebiasaan seperti:
-
Membawa tumbler dan sedotan stainless
-
Belanja di pasar organik dan toko curah (bulk store)
-
Mengikuti workshop daur ulang dan eco-living
Bahkan beberapa kafe dan restoran sudah menerapkan sistem zero waste untuk mendukung gerakan ini.
Perpaduan Unik: Tradisi x Modernitas
Yang membuat gaya hidup di Yogyakarta istimewa adalah kemampuannya menggabungkan budaya lama dengan gaya modern. Anak muda bisa pakai sneakers sambil pakai batik, nongkrong di kafe hipster sambil bicara soal filsafat Jawa, atau belajar tari klasik sambil bikin konten TikTok.
Inilah daya tarik Yogyakarta—kota yang memberi ruang untuk semua ekspresi hidup.
Dari semua sisi yang telah dibahas, terlihat jelas bahwa gaya hidup di Yogyakarta adalah cerminan dari keharmonisan antara masa lalu dan masa kini. Tradisi dan modernitas berjalan beriringan, menjadikan kota ini tempat yang hangat untuk ditinggali maupun dikunjungi.
Kalau kamu mencari tempat yang punya nilai budaya tinggi, kehidupan sosial yang kaya, dan komunitas kreatif yang berkembang, maka Yogyakarta adalah jawabannya.
FAQ: Seputar Gaya Hidup di Yogyakarta
Q: Apakah Yogyakarta cocok untuk digital nomad atau pekerja remote?
A: Sangat cocok. Dengan biaya hidup yang terjangkau, banyaknya coworking space, dan suasana yang tenang, Yogyakarta menjadi salah satu pilihan favorit bagi digital nomad.
Q: Apakah anak muda di Yogyakarta masih menjunjung budaya tradisional?
A: Iya, bahkan banyak dari mereka yang berinovasi dengan menggabungkan unsur budaya dalam fashion, musik, dan karya kreatif lainnya.
Q: Bagaimana dengan transportasi dan mobilitas di Yogyakarta?
A: Tersedia berbagai pilihan, mulai dari Trans Jogja, ojek online, hingga sepeda sewa. Banyak warga yang juga memilih berjalan kaki karena jarak antartempat yang tidak terlalu jauh.
Q: Apakah wisata kuliner termasuk bagian penting dari gaya hidup di sini?
A: Sangat penting! Kuliner adalah bagian dari identitas kota ini. Makan bukan hanya soal kenyang, tapi juga soal pengalaman.
Artikel ini disusun berdasarkan observasi tren gaya hidup di Yogyakarta per tahun 2025. Perubahan bisa saja terjadi seiring waktu. Informasi ini ditujukan untuk memberikan gambaran umum yang bersifat informatif dan tidak menggantikan referensi resmi dari instansi lokal.